MENIKMATI PANEN SAWO APEL

Jenis sawo memang cukup banyak di negeri ini. Mulai dari yang bentuknya lonjong sampai bulat, semuanya ada. Nah, sawo bentuk bulat memang kurang dikenal gara-gara orang cenderung memelihara sawo manila yang benfuknya lonfong dan.besar. Tapi siapa sangka, sawo bulat yang kini ditabulampofkan oleh UD Aneka Buah Segar Ragunan mulai jadi "dambaan hati" sefiap orang. Percaya? Sawo bentuk bulat sendiri cukup banyak kultivarnya. Yang paling populer adalah sawo lengkeng dan sawo apel. Kedua sawo ini termasuk dikem-bangkan tabulampotnya baik oleh UD Aneka Buah Segar Ragunan maupun Wijaya Tani Depok. Menariknya, sawo yang buahnya lucu itu bisa berbuah lebat plus mudah masak di pohon. Malah oleh si empunya tabulampot itu, sawo apel cenderung dipetik di pohonnya ketika matang lantaran memberi kepuasan tersendiri. Menurut Abdul Kadir, ketua UD Aneka Buah Segar, sawo apel memang punya banyak kelebihan. Selain bentuk buahnya lucu, dagingnya amat manis dan segar karena mengandung kadar air yang tinggi. Disebut sawo apel, karena buah dari famili Sapotaceae ini


Memiliki bentuk agak bulat sampai bulat seperti buah apel. Ukurannya sih, lebih kecil dari sawo manila di mana diameternya cuman 4-6 cm. Dan panjangnya pun hanya 5-6 cm saja. Sawo apel sendiri masih dibagi menjadi dua jenis yang masing-masing sawo apel kelapa dan sawo apel lilin. Apa beda keduanya? Menurut Kadir, sawo apel kelapa ukurannya lebih besar dari sawo apel lilin. Kulitnya juga lebih tebal. Selain itu, daging buahnya berwarna cokelat muda dengan rasa manis dan kesat. Dengan kondisi demikian, ketika dimakan, rasanya luar biasa nikmatnya. Di sisi lain, tekstur dagingnya sendiri agak keras dan mengandung sedikit air. Sementara itu sawo apel lilin bentuknya lebih kecil ketimbang sawo apel kelapa. Ciri khas lainnya ditunjukkan dengan daging yang berwarna cokelat muda. Tekstur dagingnya lebih lembut dan mengandung air tinggi. Meski ukuran kecil, sawo apel lilin ini rasanya amat manis. Baik sawo apel kelapa dan sawo apel lilin, sama-sama disukai pecinta buah. Saat pam-eran "akbar" di Lapangan Banteng Jakarta beberapa waktu lalu, kedua bibit sawo apel itu sama-sama larisnya. Sejumlah pengunjung ada yang memborong bibitnya di nursery-nursery yang menyedi-akan tabulampot. Tak luput, tabulampotnya yang sudah berbuah ada yang jadi sasaran "pinangan" pengunjung.


Sebetulnya memelihara tabulampot sawo apel ini sangatlah mudah karena syarat tumbuhnya tidak "rewel". Tanaman ini pun dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan. Hanya saja daerah yang paling "disukai" adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpi. Sementara tipe tanah yang cocok untuk pertumbuhannya adalah lempung berpasir dengan pH antara 5,5 - 7. Dan curah hujan yang sesuai pun berkisar antara 1.500 - 2.500 mm per tahun. Kendati demikian, ia mampu hidup di daerah rendah yang kering. Yang penting bisa mengu-payakan penyiraman tabulam-potnya minimal 2 hari sekali.



 

Reader Comments



Welcome to Glued Ideas Subtle For Blogger

Thank you for taking the time to visit my blog! Take a second to peak around and check out some of my previous posts. Of course, I would love to find out what you think as well, so make sure to comment. See you around!

Blogger Templates by Blog Forum